Minggu, 15 Mei 2016

PROGRAM KOMPOSTING SEKOLAH

SMP NEGERI 5 CILACAP
SEKOLAH ADIWIYATA
VISI DAN MISI
SMP NEGERI 5 CILACAP
Jalan Ketapang No.73 Gumilir Cilacap Utara

VISI :
BERIMAN,BERBUDI LUHUR, BERPRESTASI DAN BERWAWASAN
LINGKUNGAN
MISI:
1.MEWUJUDKAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI- HARI
2.MEWUJUDKAN MASYARAKAT SEKOLAH YANG MEMILIKI PERILAKU BERBUDI
LUHUR





3.MEWUJUDKAN LULUSAN YANG CERDAS DAN KOMPETITIF.
4.MEWUJUDKAN PRESTASI DALAM OLIMPIADE SAINS NASIONAL.
5.MEWUJUDKAN PRESTASI DALAM BIDANG NON AKADEMIS.
6. MEWUJUDKAN MASYARAKAT SEKOLAH YANG BERWAWASAN
KEBANGSAAN.
7.MEWUJUDKAN MASYARAKAT SEKOLAH YANG MEMPUNYAI JIWA
KEPEDULIAN TERHADAP LINGKUNGAN,MENCEGAH PENCEMARAN DAN
KERUSAKAN LINGKUNGAN

PROGRAM KOMPOSTING SEKOLAH



A.Latar Belakang Program
Setiap sekolah adalah produsen sampah, baik sampah organik
maupun sampah anorganik. Cara yang paling efektif untuk
mengatasi masalah sampah adalah di sekolah melakukan
aktivitas mengurangi taraf minimal ,yakni volume sampah yang
keluar dari persil lahan sekolah.Pengurangan sampah organik
di sekolah dapat dilakukan melalui pengomposan dengan
Keranjang takakura dan lubang resapan biopori sebagai komposter.
Pengurangan sampah anorganik dapat dilakukan
dengan mengumpulkan sampah anorganik yang dapat didaur ulang
(recycle). Pengurangan juga dapat dilakukan dengan menggunakan
Kembali sampah yang masih bisa digunakan (reuse) dan menguangi
Penggunaan kantong-kantong plastik belanja (reduce).

B.Tujuan Program

Program ini meliputi kegiatan pemilahan sampah, yaitu sampah organik diolah menjadi kompos dengan keranjang takakura dan
Lubang resapan biopori sebagai media komposter, sedangkan sampah anorganik dikumpulkan untuk didaur ulang menjadi kerajinan tangan atau dijual. Tujuannya untuk mengurangi volume
Sampah yang keluar dari sekolah.













C. Jadwal Kegiatan:

NO
KEGIATAN
SASARAN
WAKTU PELAKSANAAN
1

2


3


4

5


6
Pelatihan cara-cara pembuatan komposter
Praktik pembuatan kompos dari bahan organik.
Pembongkaran komposter yang sudah jadi .
Pembuatan kompos tahap berikutnya.
Pengkaderan kesiswa adik kelasnya oleh kakak kader.
Praktik pembuatan kompos
Siswa dibimbing

Siswa dibimbing


Siswa dibimbing


Siswa dibimbing

Siswa adik kelas


Siswa yang baru dikader dengan bimbingan kader.
Juli 2015

Agustus 2015


September 2015


Oktober 2015

November 2015


Desember 2015
Januari s.d Juni
2016



D. Pelaksanaan pembuatan kompos ( Praktik)
  1. Mengumpulkan sampah organik atau menerima dari sampah
Organik dari bank sampah.
  1. Sampah organik dipotong-potong ukuran kecil.
  2. Alat komposter bagian bawah di lapisi bantal sekam.
  3. Diatas bantal sekam diisi pupuk yang sudah jadi, dengan volume 1/3 bagian darai volume alat komposter.
  4. Masukan sampah organik yang sudah dipotong-potong kecil di atas lapisan pupuk yang sudah jadi.







6. Tutup dengan lapisan bantal sekam.
7. Tong komposter ditutup.
  1. Setiap 1 minggu sekali tutup komposter dibuka,untuk mendapatkan udara.
9.Setelah 1 bulan pupuk organik sudah siap dibongkar ( sudah
Jadi )
10.Pupuk kompos yang baru jadi di letakan pada wadah tampah
agar kena tiupan angin dan dapat mengering.
11.Pupuk kompos yang sudah kering diayak,agar didapat pupuk
Kompos yang halus, sedang yang kasar dapat digunakan untuk
Campuran pembuatan komposter berikutnya.
12.Pupuk kompos siap untuk di gunakan memupuk tanaman Toga
Atau memupuk tanaman lainnya yang ada di sekolah kami.
13.Lebih jelasnya lihat perangkat gambar komposter di bawah ini!







E. Evaluasi
NO
KRITERIA
KATEGORI
YA
KATEGORI
TIDAK
1


2.
Pupuk Kompos yang dihasilkan kering dan berwarna hitam
Pupuk Kompos yang dihasilkan basah dan berbau




Keterangan :
V = bila termasuk kategori Ya
- = bila termasuk kategori Tidak
F. Tindaklanjut
YELYEL ADIWIYATA:
SMP N 5 Cilacap Sekolah Adiwiyata
Berkomitmen Menciptakan Budaya Bersih
Dan lingkungan yang ASRI. Siap.

Cilacap, 8 April 2016
Ketua Tim Komposter

                                                                             

Siti Maesaroh,S.Pd.

Cilacap, 8 April 2016
Tim Komposter



 Carwito,S.Pd.Bio
Suhadi,S.Pd.MM
Sutriyono,S.P

Mengetahui
Kepala Sekolah


Hj.Rowakhidah,S.Ag.MM.Pd.
NIP.19601103 198811 2 001



Jumat, 22 April 2016

Cara Membuat Pupuk Kompos Metode Anaerob



Cara membuat kompos dengan metode anaerob biasanya memerlukan inokulan mikroorganisme (starter) untuk mempercepat proses pengomposannya.  Inokulan terdiri dari mikroorganisme pilihan yang bisa menguraikan bahan organik dengan cepat, seperti efektif mikroorganime (EM4). Di pasaran terdapat juga jenis inokulan dari berbagai merek seperti superbio, probio, dll.



Bahan baku yang digunakan sebaiknya material organik yang mempunyai perbandingan C dan N tinggi (lebih dari 30:1). Beberapa diantaranya adalah serbuk gergaji, sekam padi dan kotoran kambing. Waktu yang diperlukan untuk membuat kompos dengan metode anaerob bisa 10-80 hari, tergantung pada efektifitas dekomposer dan bahan baku yang digunakan.  Suhu optimal selama proses pengomposan berkisar 35-45oC dengan tingkat kelembaban 30-40%. Berikut tahapan cara membuat kompos dengan proses anaerob.

EM4 Untuk proses fermentasi pupuk kompos.
  • Siapkan bahan organik yang akan dikomposkan. Sebaiknya pilih bahan yang lunak terdiri dari limbah tanaman atau hewan. Bahan yang bisa digunakan antara lain, hijauan tanaman, ampas tahu, limbah organik rumah tangga, kotoran ayam, kotoran kambing, dll. Rajang bahan tersebut hingga halus, semakin halus semakin baik.
  • Siapkan dekomposer (EM4) sebagai starter. Caranya, campurkan 1 cc EM4 dengan 1 liter air dan 1 gram gula. Kemudian diamkan selama 24 jam.
  • Ambil terpal plastik sebagai alas, simpan bahan organik yang sudah dirajang halus di atas terpal. Campurkan serbuk gergaji pada bahan tersebut untuk menambah nilai perbandingan C dan N. Kemudian semprotkan larutan EM4 yang telah diencerkan tadi. Aduk sampai merata, jaga kelembaban pada kisaran 30-40%, apabila kurang lembab bisa disemprotkan air.
  • Siapkan tong plastik yang kedap udara. Masukan bahan organik yang sudah dicampur tadi. Kemudian tutup rapat-rapat dan diamkan hingga 3-4 hari untuk menjalani proses fermentasi. Suhu pengomposan pada saat fermentasi akan berkisar 35-45oC.
  • Setelah empat hari cek kematangan kompos. Pupuk kompos yang matang dicirikan dengan baunya yang harum seperti bau tape.

Cara Membuat Pupuk Kompos Metode Aerob




Proses pembuatan kompos aerob sebaiknya dilakukan di tempat terbuka dengan sirkulasi udara yang baik. Karakter dan jenis bahan baku yang cocok untuk pengomposan aerob adalah material organik yang mempunyai perbandingan unsur karbon (C) dan nitrogen (N) kecil (dibawah 30:1), kadar air 40-50% dan pH sekitar 6-8. Contohnya adalah hijauan leguminosa, jerami, gedebog pisang dan kotoran unggas. Apabila kekurangan bahan yang megandung karbon, bisa ditambahkan arang sekam padi ke dalam adonan pupuk.


Cara membuat kompos aerob memakan waktu 40-50 hari. Perlu ketelatenan lebih untuk membuat kompos dengan metode ini. Kita harus mengontrol dengan seksama suhu dan kelembaban kompos saat proses pengomposan berlangsung. Secara berkala, tumpukan kompos harus dibalik untuk menyetabilkan suhu dan kelembabannya. Berikut ini cara membuat kompos aerob:
  • Siapkan lahan seluas 10 meter persegi untuk tempat pengomposan. Lebih baik apabila tempat pengomposan diberi peneduh untuk menghindari hujan.
  • Buat bak atau kotak persegi empat dari papan kayu dengan lebar 1 meter dan panjang 1,5 meter. Pilih papan kayu yang memiliki lebar 30-40 cm.
  • Siapkan material organik dari sisa-sisa tanaman, bisa juga dicampur dengan kotoran ternak. Cacah bahan organik tersebut hingga menjadi potongan-potongan kecil. Semakin kecil potongan bahan organik semakin baik. Namun jangan sampai terlalu halus, agar aerasi bisa berlangsung sempurna saat pengomposan berlangsung.
  • Masukan bahan organik yang sudah dicacah ke dalam bak kayu, kemudidan padatkan. Isi seluruh bak kayu hingga penuh.
tahapan pembuatan pupuk kompos
Searah jarum jam: (1) Pemilihan lokasi pengomposan, (2) Membuat bak/kotak kayu, (3) Menyeleksi dan merajang bahan baku, (4) Memasukkan bahan baku baku kedalm bak kayu
  • Siram bahan baku kompos yang sudah tersusun dalam kotak kayu untuk memberikan kelembaban. Untuk mempercepat proses pengomposan bisa ditambahkan starter mikroorganisme pembusuk ke dalam tumpukan kompos tersebut. Setelah itu, naikkan bak papan ke atas kemudian tambahkan lagi bahan-bahan lain. Lakukan terus hingga ketinggian kompos sekitar 1,5 meter.
  • Setelah 24 jam, suhu tumpukan kompos akan naik hingga 65oC, biarkan keadaan yang panas ini hingga 2-4 hari. Fungsinya untuk membunuh bakteri patogen, jamur dan gulma. Perlu diperhatikan, proses pembiaran jangan sampai lebih dari 4 hari. Karena berpotensi membunuh mikroorganisme pengurai kompos. Apabila mikroorganisme dekomposer ikut mati, kompos akan lebih lama matangnya.
  • Setelah hari ke-4, turunkan suhu untuk mencegah kematian mikroorganisme dekomposer. Jaga suhu optimum pengomposan pada kisaran 45-60oC dan kelembaban pada 40-50%. Cara menjaga suhu adalah dengan membolak-balik kompos, sedangkan untuk menjaga kelembaban siram kompos dengan air. Pada kondisi ini penguapan relatif tinggi, untuk mencegahnya kita bisa menutup tumpukan kompos dengan terpal plastik, sekaligus juga melindungi kompos dari siraman air hujan.
  • Cara membalik kompos sebaiknya dilakukan dengan metode berikut. Angkat bak kayu, lepaskan dari tumpukan kompos. Lalu letakan persis disamping tumpukan kompos. Kemudian pindahkan bagian kompos yang paling atas kedalam bak kayu tersebut sambil diaduk. Lakukan seperti mengisi kompos di tahap awal. Lakukan terus hingga seluruh tumpuka kompos berpindah kesampingnya. Dengan begitu, semua kompos dipastikan sudah terbalik semua. Proses pembalikan sebaiknya dilakukan setiap 3 hari sekali sampai proses pengomposan selesai. Atau balik apabila suhu dan kelembaban melebihi batas yang ditentukan.
  • Apabila suhu sudah stabil dibawah 45oC, warna kompos hitam kecoklatan dan volume menyusut hingga 50% hentikan proses pembalikan. Selanjutnya adalah proses pematangan selama 14 hari.
  • Secara teoritis, proses pengomposan selesai setelah 40-50 hari. Namun kenyataannya bisa lebih cepat atau lebih lambat tergantung dari keadaan dekomposer dan bahan baku kompos. Pupuk kompos yang telah matang dicirikan dengan warnanya yang hitam kecoklatan, teksturnya gembur, tidak berbau.
  • Untuk memperbaiki penampilan (apabila pupuk kompos hendak dijual) dan agar bisa disimpan lama, sebaiknya kompos diayak dan di kemas dalam karung. Simpan pupuk kompos di tempat kering dan teduh.
Tahapan pembuatan pupuk kompos